Daftar Isi
Rabu, 01 Juni 2016
Rabu, 06 Januari 2016
Maniss [Part 1]
Cast : all member of OOR
Mami Sasazaki (SCANDAL)
Pagi yang cerah, secerah hatiku. Kenapa? hari ini gue bakal siaran bareng ONE OK ROCK. Kebetulan gue emang udah kenal deket sama member-member ONE OK ROCK. Jadi, mereka mau aja gue ajak wawancara di radio. Lama banget gue udah gak ketemu mereka, maklum mereka sibuk tour dan konser. So, gue cuma bisa chat ama mereka. [#cumabisachat!!!]
Mami Sasazaki (SCANDAL)
Pagi yang cerah, secerah hatiku. Kenapa? hari ini gue bakal siaran bareng ONE OK ROCK. Kebetulan gue emang udah kenal deket sama member-member ONE OK ROCK. Jadi, mereka mau aja gue ajak wawancara di radio. Lama banget gue udah gak ketemu mereka, maklum mereka sibuk tour dan konser. So, gue cuma bisa chat ama mereka. [#cumabisachat!!!]
“Haiii,,, ketemu lagi sama gue, Mami
Sasazaki. Pagi ini special banget, kenapa? Karena hari ini kita akan berbincang-bincang
bersamaaa ONE OK ROCK!!!!” gue pun memulai siaran.
“Wooooo,,,,!” sambut para member OOR.
Seperti biasa, Tomoya yang paling heboh dan Toru yang paling lempeng. Tapi
lempengnya itu yang bikin lumer (:’v). Disela-sela interview, kek biasa gue
muterin lagu-lagu yang direquest sama pendengar. Kalo udah kek gitu, gue punya
jatah break sekitar 10 menitan.
“Hei, Mami! Kita lama gak ketemu ya?
Kangen juga gue,” Tomoya malah nyapa gue duluan, padahal niatnya gue yang udah
mau nyapa mereka.
“Eh, iya. Gue juga kangen sama lu
pada,” jawab gue sekenanya. Gue ngerasa ling-lung, bingung mau ngobrol apa.
Untung Taka tahu, dia mulai ngajak gue dan member lain buat ngobrol. Walaupun
kita asik ngobrol, gue dari tadi ngliatnya kearah Toru terus. Dan kayaknya dia
tahu kalo gue merhatiin dia terus, tengsin men! Gue sebel juga sih, yang laen
pada semangat ketemu temen lagi, dia malah cuek bebek kek gitu. Mana muka’nya
lempeng lagi! Udah persis sama Gachapin. Waktu break udah habis, gue harus
mulai interview lagi.
“Terus setelah konser kalian
jalan-jalan dulu gak, sih? Atau malah langung ke negara selanjutnya,”
“Gakk, mana kuat kita
langsung-langsung gitu. Kita jalan-jalan dulu sama beli oleh-oleh,” jawab Taka.
Ihh,,, gue juga mau kali batin gue. Blablabla,,, wawancara terus
berlanjut. Dan akhirnya sampe pada break yang terakhir. Kali ini Toru tetep
pasang sikap cuek, malah sibuk main HP. Sekilas gue bisa liat kalo dia lagi ol
instagram, eumm… gue jadi keppo. Terang-terangan aja, gue langsung nanya ke
dia, “Lagi stalk siapa, sih? Sibuk amat,” dia gak ngejawab, Cuma keliatan
bingung aja. Sedangkan member lain Cuma saling pandang. Dan setelah gue liat,
ternyata dia lagi mantengin foto
“Baka!” entah kenapa kata-kata itu
lolos dari mulut gue.
“Siapa?” tanya Ryota dan Tomoya hampir
berbarengan.
“Loe!” jawab gue sambil menunjuk Toru
dan setengah melonjak. “Gue juga,” ucap gue lirih.
Selasa, 29 Desember 2015
Indahnya Penyesalan
Butir
embun merayap turun ke ujung daun
Desik
semak mulai mengusikku
Hembus
pawana merasuki tubuh ini
Sinar
mentari mengendap menyambangi diri
Terdengar
semayup nyanyian cakrawala
Dengan
tatapan nanar, kuratapi tabiatku selama ini
Memandangi
duka nestapa yang berdarah, namun tak menetes
Aku
hanya memaksa langkah tuk menjauh,
tanpa
belajar cara menggerakkan kaki
Kubiarkan
bibir ini terus bergeming,
tanpa
jeda terus berceloteh
Hanya
mengerang hanya memekik,
tanpa
terbesit niat tuk berusaha berdiri
Pagi berlalu begitu saja, bagai
nafas menyapa angin
meninggalkan
memoar penuh ilusi
Kini
takkan kubiarkan caci-maki itu menghinaku
Takkan
ku biarkan tubuh ini terkulai,
terkapar,
tergeletak tak bergubna
Walau
terhuyung-huyung, kupastikan kaki ini ‘kan bergerak
Dengan
suara sengau, kusenandungkan nada yang melenakan
Bersenjata
sekelumit harapan yang bercampur penyesalan
Meski
mentari tlah bersembunyi,
Dia
akan tetap menyinari walau tampak sebagai bulan
Itu
yang akan ku perbuat
Yang
kemarin terjadi, takkan terulang takkan kembali
STALKING
“Sekarang aku ngapain yak? Bosen
banget, jadi kangen sama…,” aku pun memutuskan untuk menyalakan laptop. “Oke
sekarang gue stalking doi aja,” langsung kubuka akun instagram ku. “Eh gila,
enak banget dia, jalan-jalan di Singapura, ah kalo kek gini harusnya aku ikut
dia,” sambil terus scroll, aku kaget membaca tanggal postnya, 3 hari yang lalu.
“Berarti besuk dia pulang dong. Eeeee aku harus ngapain ya? Eh, warna semir
rambut dia ganti? Gila ganteng banget. Kok poninya makin kece sih. Ah, Toru..
aku kangen nih,”
Aku emang sengaja main laptop di
luar rumah, habis di dalem panas, suntuk juga. “Wiiih, Toru bawa 2 baju kembar,
jangan-jangan buat aku. Heleh! Mana mungkin, paling buat kakaknya. Terus dia
ganti warna rambut paling ikut-ikut si Avril. Huh! Dasar, pacar macam apa kau
Toru Yamashita?” aku jadi sebel sama Toru. Masa iya, aku ditinggal dan dia gak
ngasih kabar, iya sih dia sibuk konser, tapi kannn…
Tiba-tiba terdengar suara berat
yang menyapaku dari belakang, “Haii, lagi ngestalk siapa?” sontak aku kaget dan
spontan menoleh. Kagetku menjadi-jadi ketika tahu kalau yang datang ternyata
pangeran. XD
‘Hah?! Toru?” aku langsung berdiri
dan memeluk Toru, dia pun membalas pelukanku. Seolah mengerti isi hatiku, ia
tak melonggarkan pelukannya. Tak ku sangka Toru memakai kaos yang ada di
instagramnya tadi.
“Kangen banget ya? Nyampe
segitunya,” aku buru-buru melepaskan pelukan, tapi dia yang tidak mau
melepaskannya.
“Ihh, kamu yang kangen aku. Buktinya
kamu gak mau nglepasin pelukanmu?” jawabku sambil mendongak, karena dia ini
benar-benar tinggi.
“Iyaaa aku kangen banget sama kamu,”
kata Toru mengalah. Dia melepaskan pelukannya, dan kemudian mengenggam
tanganku. “Tapi kamu juga kangen, kan? Tuh sampe ngestalk instagramku. Hahaha
ketahuannn,”
“Alah.., kamu pasti juga habis
ngestalk aku, kan?” sahutku tak mau kalah.
“Iya aku kemarin habis ngestalk
kamu,” jawabnya ngalah lagi. “Aku lihat kamu ngetweet gini, “Lagi kangen
nihh, nelpon ngapa? Aishiteru yo” pasti yang kamu maksud aku,” aku jadi tengsin Toru bilang gitu.
“Eh, bukannya kamu pulang besok? Kok
udah nongol aja?” tanyaku mengalihkan pembicaraan.
“Ohh, tengsin ya? Pake ngalihin
pembicaraan segala,” mukaku makin memerah, segera aku buang muka supaya tidak
terlihat Toru. Tapi Toru memegang daguku dan menghadapkannya ke wajahnya.
“ Emang kenapa kalo aku pulang
sekarang? Sebenernya sih aku masih pengen liburan di sana setelah capek konser,
tapi aku kasihan sama gadis yang di Jepang sendirian, kangen sama kekasihnya,”
Toru berkata demikian sambil menatapku dengan mata sayunya yang khas. Demi apa
jantungku berdegup semakin kencang, gak tahan lihat dia.
“Udah gak usah salting gitu, nih aku
bawa oleh-oleh,” aku pun langsung menyahutnya dan membukanya dengan tidak
sabar. Tingkahku itu mengundang gelak tawa Toru. Mungkin dia gemes sama
kekasihnya yang imut, >< Ternyata isinya sama seperti yang ku harapkan,
baju itu.
“Aaaa, makasih Toruuu,” aku melonjak
kegirangan. Lalu aku masuk kamar dan mengganti bajuku dengan baju pemberiannya.
Aku pun segera keluar, dan aku bisa melihat kebahagiaan di wajah Toru.
“Cocok, kan. Sekarang kita jalan
yuk,” ajak Toru. Tanpa pikir panjang aku menyetujuinya. Kami bergandeng tangan
sepanjang jalan. Betapa bahagianya aku saat itu, dan pasti akan semakin bahagia
jika tak pernah tahu bahwa itu semua hanya mimpi. XOXO ><
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~LOL!!
Itu semua cuma mimpi, siapa yang ngakak, gak ada ya? Ya udah! Gak bisa bayangin
deh, klo misalnya gue punya hubungan special gitu sama Abang Toru.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jumat, 11 Desember 2015
Zutto Suki Deshita
Author :
Galuh Takei
Genre : Romance
Cast : Toru ONE OK ROCK and some one
“Aku akan pergi untuk mengelilingi dunia, kau
mau ikut?”
“Kemana
pun kamu aku akan ikut,”
“Aku
rasa kamu tidak bisa ikut,”
“Mengapa?
Bukankah akan menyenangkan kalau aku ikut denganmu?”
“Benar
sekali, tapi kamu adalah dunia ku. Kalau kamu ikut, siapa yang akan aku
kelilingi?”
“Ah,
Toru,” aku benar-benar tersipu.
“Kemarin
adikku bermimpi, dia melihat ada bidadari yang sedang bermain air di sungai,
tapi setelah dihitung ternyata cuma ada 6,”
“Bukankah
bidadari ada 7? Kemana yang satu?”
“Dihadapanku,
dia sedang memandang takjub kekasihnya yang sangat tampan,”
“Toru,
bisakah kamu berhenti untuk menggodaku?”
“Bukan
menggoda, aku hanya ingin melihat senyum manismu,”
Aku
benar-benar terbang saat itu. Dia memang kekasih yang romantis. Kata-katanya
selalu manis dan membuatku merasa berarti dan tidak sia-sia aku terlahir di
dunia ini. Harus ku akui dialah raja. Raja penguasa isi hatiku. Tiba-tiba dia
memegang dadanya dan terlihat seperti meringis kesakitan.
“Kau kenapa, Toru? Apa kau baik-baik saja? Jangan
membuatku takut, Toru, kumohon,” aku begitu cemas. Tak ada jawaban dari Toru.
Aku semakin khawatir. Tangan Toru meraih tanganku, dan menaruhnya di dada.
“Legaa…,” katanya sambil tersenyum. Seolah
rasa sakit yang hinggap tadi sudah pergi menjauh, jauh!
“Apa maksud ucapanmu, Toru?”
“Rasakan, ada getaran yang begitu hebat di
jantungku saat aku bersamamu,” jawabnya yang masih mengenggam erat tanganku.
“Dan saat kau menyentuh dada ini, kehangatan
bisa kurasakan. Berada di sampingmu, membuatku tahu apa arti kenyamanan dan
kesempurnaan cinta,” lanjutnya sembari menatap ku dengan tatapan mata sayunya
yang khas dan menawan.
Oh, Toru…. Aku benar-benar kehabisan
kata-kata. Perbendaharaan kata di otakku menjadi tidak karuan.
“Ternyata kau hanya berpura-pura? Huhh!”
“Kau marah pada kekasihmu yang sangat menawan
ini?”
“Siapa
yang mengatakan kalau kau sangat menawan? Kasihan, rupanya tidak ada orang yang
memujimu, sampai-sampai kau menyanjung dirimu sendiri,”
“Bukannya
kalau ada cewek lain yang memujiku bahwa aku ini sangat tampan, kau selalu
menggerutu? Hahaha”
Suasana menjadi hening. Kami berdua saling
berpandangan. Dan tawa kecil dari masing-masing bibir kami keluar. Entah apa
yang membuat kami tertawa, karena memang pada saat itu tidak ada yang lucu.
Tapi kami tetap tertawa. Dan itulah tawa dua insan yang sedang mengadu kasih,
mendalami apa arti cinta yang sebenarnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Wherever Wherever you are, I always make you smile. Wherever you are, I’m always by your side.
Whatever you say kimi wo omou kimochi, I promise you forever right now……. ^_^
^_^ ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)